Skip to main content

Posts

Featured

Untuk apa?

Tiga minggu yang lalu, kamu bilang kamu paham apa yang aku pikir, apa yang aku rasa. Kamu gak bisa bilang gak mau, karena takut akan menyesal, karena emang mau, hanya keadaan yang udah semakin rumit. Kamu bilang, mau mencoba lagi seharian jalan sama aku, tapi jangan seperti tahun lalu. Oh ya, kamu juga bilang, kalo kamu gak anggap aku, buat apa kamu nelfon aku dini hari while you're on your duty.  I am so glad, to heard those words , but today "Lo, masih sama aja, buktinya aja dengan lo begini, point of view lo cuma diri lo, lo gapernah ngeliat point of view gue. Dan lo selalu pengen segala sesuatunya sesuai yang ada di pikiran lo, dan gaboleh meleset, gaboleh gagal. Tapi di kenyataan lo gabisa melakukan itu. Tapi jujur, gue cuma pengen tau aja lo udah ada perubahan apa engga, tp gue ga merasakan itu." Kamu bilang bukan karena Manusia Gila itu. Terus karena apa? Amnesia? Jadi percakapan 3 jam dini hari kita itu, untuk apa?

Latest Posts

Today was the day